Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2015

Cerpen: Mutiara dan Bunga

MUTIARA DAN BUNGA   Namaku Hamidah. Aku tinggal di sebuah desa kecil di Kabupatan Banjarnegara. Aku terlahir dengan ketidakmampuanku berbicara. Mendiang nenekku, orang yang paling menyayangi dan menerimaku, pernah bilang padaku kalau aku ini terlahir istimewa. Dengan kata lain berbeda dari pada saudaraku, Halimah. Aku kadang iri pada Halimah, yang begitu beruntung terlahir dengan kesempurnaan fisiknya. Dia cantik dan menawan. Kami tumbuh dan besar di desa bersama. Kami selalu bermain bersama. Tapi temanku tak sebanyak temannya. Aku lebih sering dikucilkan oleh bocah-bocah sebayaku. Tapi ketika itu terjadi, Halimah selalu membelaku. Kadang malahan ia menangis bersamaku.   Hingga umur kami sembilan tahun, Bapak dan Ibu masih sering menimang dan membelainya. Mereka seperti sedang menggendong seorang bayi malaikat. Betapa senangnya punya anak seperti Halimah, begitu pikirku suatu hari. Aku dan Halimah adalah saudara kembar. Dia terlahir hanya selisih sepulu...

Baca postingan populer lainnya